Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2022

“Mengenang Setahun Kepergian Ayah”

Gambar
  “Setelah Setahun Kepergian Ayah” Ayah Tak terasa Sudah setahun saya jauh dari ayah,  dan sudah setahun saya mencoba tetap tegar menghadapi segala persoalan hidup dan mencari setiap solusi yang saya butuhkan. Bukan waktu yang singkat untuk sebuah perasaan kehilangan, dan bukan waktu yang terlalu lama untuk sebuah tahapan pendewasaan. Entahlah,, baru sekarang saya sadar batapa diri ini sangat rindu. Rindu pada semangat yang senantiasa mendidihkan keberanian di waktu yang lalu. Dan ketika itu, semua hanya biasa. Tak pernah ada kesan istimewa. Tapi sekarang, yang biasa itulah justru yang sangat saya rindukan. Ayah, Kau tak pernah berhenti mengungkap segala harapan dan impian. Harapan yang kau berikan pada anakmu, keinginan tuk jadikan saya yang luar biasa. Harapan agar saya menjadi yang paling indah dan berarti. Hanya untuk sebuah alasan, “karena saya adalah anakmu”. Kau tak pernah rela saya berada pada satu titik kesalahan, yang mungkin akan membawa saya pada sedikit kemunduran...