LAMBILA

Kamis, 22 Juli 2021 BEM Untrib Kalabahi Menolak Rusunawa Sebagai Tempat Karantina Pasien Covid-19  Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Tribuana (BEM UNTRIB) Kalabahi mengadakan aksi mimbar bebas di depan Gedung Rektorat Universitas Tribuana Kalabahi untuk menolak satu isu yang beredar di kalangan Masyarakat dan Mahasiswa/i tentang satu kebijakan atau kesepakatan yang dimana pihak Yayasan Universitas Tribuana Kalabahi dan PEMDA Alor telah membangun satu kesepakatan tanpa melibatkan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Tribuana Kalabahi. Karena Rumah Susun Mahasiswa (Rusunawa) UNTRIB Kalabahi adalah fasilitas Kampus yang seharusnya dipergunakan untuk ruang belajar Mahasiswa atau untuk menjamin kebutuhan Mahasiswa, tetapi kali ini tidak demikian seperti yang telah disampaikan di atas dan Mahasiswa/i merasa telah ditindas atau dirugikan. Selain itu, BEM UNTRIB dan Mahasiswa/i se-Universitas Tribuana Kalabahi menolak kebijakan ini dalam arti  Rusunawa sebagai tempat karantina pasien covi

  PROVINSI Nusa Tenggara Timur seolah memiliki magnet bagi wisatawan. Banyak spot wisata unik yang menarik di sini   dan tak hanya menarik minat wisatawan lokal, tapi juga bagi wisatawan asing. ' Khususnya di Pulau Alor. Wisatawan bisa menikmati eksotisnya alam yang jauh dari keramaian. Di pulau ini terdapat salah satu spot wisata unik , namanya Air Panas Tuti adagae yang berlokasi di   Desa Adagae, Kecamatan Lembur Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur. Untuk sampai ke lokasi wisata Air Panas Tuti Adagae ini memakan waktu sekitar 1-2   jam dengan menggunakan kendaraan roda dua dari kota Kalabahi. wisata ini menyuguhkan Air panas yang terpancar dari bebatuan kristal yang tersusun rapi. Hal inilah yang jadi daya tarik tersendiri karena jarang ada air panas alami yang memancur ke atas. Pesona semburan air mancur yang berpadu dengan cahaya matahari, memancar di setiap susunan batu yang kerucut. Ditambah kerikil, daun-daun dan batu-batu di sekitarnya yang terlihat berwarna jingga

  1. WISATA PUNCAK LIKUTAU Wisata puncak likutau berada di desa welai selatan, kecamatan Alor Tengah Utara, Kabupaten Alor. Untuk menuju lokasi wisata pucak likutau kita menggunakan transportasi darat dengan menghabiskan waktu 30 menit perjalanan dari kota kalabahi. Ketika kita sampai di lokasi ini kita bisa menikmati pemandangan indah teluk mutiara dan juga akan dimanjakan dengan udara yang sejuk atau segar. 2. WISATA PUNCAK HULNANI Wisata puncak hulnani berada di desa hulnani, kecamatan Alor Barat Laut, Kabupaten Alor, Untuk menuju lokasi tersebut pengunjung harus menggunakan kendraan roda 2 dan juga roda 4 dengan waktu tempuh kurang lebih 40 menit-1 jam perjalanan dari kota kalabahi. Dari puncak Hulnani kita bisa menikmati pemandangan yang begitu indah. 3. WISATA PANTAI LING’AL Wisata pantai ling’al berada di kampung Ling’al Desa Halerman, Kecamatan Alor Barat Daya, Kabupaten Alor, Untuk menuju lokasi tersebut, pengunjung bisa menggunakan kendraan laut, dengan waktu tempuh

Sejarah kerajaan Baranusa Sebelum dikenal dengan nama Baranusa seperti sekarang ini, orang menyebutkan dengan istilah Bara saja, atau orang menyebutnya dengan nama Bara-merang/ Blangmerang, artinya orang-orang bara yang tinggal di dalam gubuk yang beratapkan alang-alang atau daun kelapa. Dan dalam satu gubuk tersebut tinggallah beberapa keluarga bersama sanak familinya, mereka ini membentuk komune (klan) dan tinggal bersama. Tinggalnya orang dalam merang ini, kemudian orang gunung menyebut mereka dengan istilah Bara-merang/Blangmerang). Menurut Bapak Basonden Mau bahwa nama Baranusa itu sudah digunakan pada saat mereka tinggal berdekatan dengan orang-orang Pandai di daerah Pantar bagian timur tepatnya di daerah Wai-Wagang, karena menurut sejarah lokal bahwa orang Pandai dan Baranusa merupakan satu keluarga dari satu keturunan yang sama yaitu keturunan Wae Wuno Sere. Orang Baranusa yang mendiami tanah Baramerang saat ini merupakan keturunan dari Bara Mauwolang salah satu putra da

Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur terkenal akan wisata alam yang indah, selain wisata alam, Alor juga memiliki banyak destinasi budaya, wisata buatan yang salah satunya berada Desa Langkuru, Kecamatan Pureman, Kab. Alor - NTT yakni Situs Goa Dibloing. Desa Langkuru merupakan salah satu desa di Kecamatan Pureman Kabupaten Alor, Prov. NTT, Indonesia   yang memiliki objek wisata batu ukir tersebut. Batu Ukir   ini merupakan objek wisata buatan yang menceritakan asal usul desa langkuru, Untuk menuju ke situs batu ukir tersebut, pengunjung harus menggunakan transportasi laut berupa Perahu motor dari pusat Kota Kalabahi ke Mademang, Desa Langkuru dengan waktu tempuh 6-7 jam perjalanan, jika lewat darat kita membutuhkan waktu 4-5 jam perjalanan. Setelah tiba di Mademang, Desa langkuru barulah dilanjutkan dengan berjalan kaki dari Mademang selama 5-10 menit   perjalanan. Pada wisata batu ukir ini terukir gambar perahu dan ayam jantan,   menurut para tokoh masyarakat di sana, dulu leluh

                                               Arti Dan makna Dari Lambang Daerah Kabupaten Alor Lambang daerah kab. Alor berbentuk lukisan “Perisai Segi Lima” dan didalam lukisan Perisai Segi Lima terdapat : Link Video di sini Pohon Beringin, Mesbah, Rumah Adat, Moko,   Untaian Padi, Bunga Kapas, Bintang, pita, dan Panah Lambang dengan tata warna sebagai berikut : Perisai Segi Lima berwarna dasar merah dan biru bergaris pinggir tebal warna hitam. Mesbah berwarna Putih Hitam Beringin Hijau tua dan Pohon berwarna Coklat Tanah. Panah berwarna Hitam. Rumah Adat berwarna Coklat Tua. Moko berwarna Hitam. Untaian Padi berwarna Kuning. Kelopak Kapas berwarna Hijau dan Bunga Kapas berwarna Putih. Bintang Bersudut Lima berwarna Kuning Emas. Pita terbentang berwarna Putih dan Garis Hitam pada pinggir bagian atas. Tiga lilitan tali berwarna Hitam. Arti Lambang dan Warna sebagai berikut Perisai Segi Lima berwarna dasar merah biru dengan garis pinggir tebal berwarna hitam melukiskan Jiwa Nasionalis