KISAH UNIK DIBALIK SAPAAN BAPAK TINGGAL ORANG YANG PENUH INSPIRASI

-
KISAH INSPIRATIF DIBALIK SAPAAN BAPAK TINGGAL ORANG YANG PENUH INSPIRASI 

Bapak Ursinus Lambila

Syalom.....Hai semua, Kali ini saya mau sedikit bercerita tentang Bapak kami yang satu ini yaitu Bapak Ursinus Lambila atau di kampung kami yang lebih akrab disapah Bapak "Tinggal Orang" hehe yah kami lebih akrab menyapah Beliau demikian karena dibalik sapaan itu memang punya cerita tersendiri.

Beliau memang sosok pekerja keras, pekerjaan Beliau adalah petani/Pekebun sehingga Ia selalu menghabiskan hari-harinya dengan menanam beragam jenis tanaman, merawat hingga memanen dan dijual ke pasar. Dibalik semua itu, beliau juga orangnya suka berbagi dengan semua hal, suka menasehati kaum muda mudi tak terkecuali kami sebagai anak cucunya untuk selalu dan terus bekerja keras. Hal menarik yang tak bisa kami lupakan dalam cerita nasehat Beliau adalah sering mengucapkan kata maupun kalimat yang terbalik sehingga membuat kami merasa lucu hingga harus tertawa🤣. Yahhh maklumlah, ini karena faktor usia, walaupun sering kami merasa lucu namun jika kita meresapi kalimatnya dengan baik maka banyak hal positif yang kita dapati.

Jadi begini, dibalik sapaan Kalimat Tinggal Orang yang selalu kami sampaikan terhadap Beliau karena pernah beliau marah terhadap anak-anak karena malas bekerja dengan kalimat "Kamu pemalas begini ni yang Mau Tinggal Orang?? hehehe maksudnya Tinggal dengan orang tetapi cuma bilang tinggal orang,🤣 memang terdengar lucu tetapi maksud Beliau sangat bermanfaat karena kalau kita malas bekerja maka kita tidak bisa tinggal atau hidup dengan orang lain, kita harus melatih diri dan terbiasa bekerja di rumah sendiri agar kelak jika kita berada di luar dan hidup dengan orang maka seberat apapun pekerjaan kita bisa kerjakan hingga tuntas.

Yaaah,....masih banyak hal menarik lagi yang beliau sampaikan, misalnya pernah ada yang hari-harinya hanya urus tidur sehingga beliau bilang "eeh lu ni sebelum hujan banjir su bawa duluan ni" 🤣🤣 mungkin dibalik dari kalimat itu adalah kita masih muda dan kuat tetapi sudah lemah seperti orang tua. 

Sebagai orang muda jangan menghabiskan waktu untuk tidur lemah seperti para Lansia yang tidak lagi punya waktu dan tenaga.

Memang terlalu banyak kalimat lucu dan bermanfaat yang pernah Beliau lontarkan terhadap kami anak-anak generasi muda.

Demikian cerita saya kali ini tentang dibalik sapaan akrab kami Bapak Tinggal Orang terhadap Bapak Ursinus Lambila. Semoga bermanfaat dan menjadi motivasi kita semua untuk terus bekerja tanpa mengenal gengsi.

Terima Kasih

Lokasi: Kailesa, Kec. Pureman, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Tim., Indonesia

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENIKAH BUKAN MENGAKHIRI KISAH PERCINTAAN TETAPI MENGAWALI KISAH CINTA

-
Gambar
  Foto : Menuju Gereja   Pernikahan merupakan impian bagi semua kaum muda mudi, namun ada pula orang yang gagal mewujudkan impian tersebut bahkan tidak sedikit pula yang mewujudkannya namun tidak bertahan lama, semua itu dengan berbagai alasannya masing-masing. Menikah itu bukan akhir kisah percintaan tetapi awal dari kisah cinta yang sesungguhnya. Namanya bersatunya dua orang yang berbeda pasti tak semudah mempersatukan kedua tangan. Perbedaan pendapat dan cara pandang pasti ada, asal kita mau mendiskusikan dan tidak mendahulukan ego masing-masing masalah bisa diselesaikan bersama. Berbicara menggunakan hati dan mau lebih mengenal kepribadian pasangan. Sampai sekarang saya menganggap istri adalah teman hidup dan teman berbagi.   Foto : Acara Resepsi  Saya menemukan jodoh saya pada tahun 2018 yang lalu saat saya berusia 24 tahun sedangkan istri saya berusia 20 tahun ketika saat itu kami berdua masih aktif berstudy di perguruan tinggi masing-masing. Kami menjalan...
Baca selengkapnya

WISUDA TANPA ADA AYAH DI SAMPING

-
Gambar
 WISUDA TANPA ADA AYAH DI SAMPING Gambar1:  Bersama Ibu Setelah Acara Wisuda Saya bahagia hidup di dunia ini walaupun terkadang cobaan hidup datang silih berganti seiring berjalannya waktu. Namun inilah yang dimaksud dinamika kehidupan, seluruh kehidupan di dunia ini sudah dirancang sedemikian rupa oleh Tuhan Sang Pencipta alam semesta, semuanya dikembalikan kepada hukum alam namun takdir tetap saja takdir. Bagi saya, tidak ada momen membahagiakan selain didampingi oleh kedua orangtua ketika wisuda. Target ini yang coba saya capai sedari awal masuk kuliah hingga menyelesaikan skripsi. Sebab, orangtua bakal bangga melihat saya memakai Toga. Namun, realita hidup memang tak selalu indah seperti yang direncanakan. Belum sempat membuat orangtua bangga ketika melihat pakai toga, namun Tuhan sudah lebih dulu mengambil  Ayah saya terlebih dahulu dan saya yakin bahwa Taman Surga yang indah adalah tempat Ayah saya saat ini. Hidup di dunia ini tak selalu berjalan mulus, terkadang ri...
Baca selengkapnya